Pesta Rakyat dengan tema rannu-rannu na Tu Baranaka yang dilalsanakan mulai tanggal 29- juli s/d 6 agustus 2016 dinyatakan sukses.
Dari berbagai rintangan berhasil dihadapi meskipun berbagai cara yang dilakukan.
Panitia pelaksana merasa punya pengalaman baru setelah selesainya acara tersebut, mulai dari cara menghadapi ideologi-ideologi masyarakat teman-teman pemuda pemudi sampai pada interen panitia itu sendiri.
Semoga dengan kegiatan selanjutnya dapat lebih meriah dan juga dapat perhatian lebih oleh aparat-aparat desa dan pemerintah di Kapupaten.
Dengan kesuksesan acara ini tentulah tidak terlepas dari campur tangan masyarakat desa barana secara keseluruhan. Adapun bantuan yang juga menjadi penunjang terselenggaranya acara ini yaitu dari kakanda Edha Jeka, Dg Mawara, teman-teman mandala dan para aparat desa barana.
Semangat pemuda-pemudi desa barana saat ini berhasil disaksikan oleh seluruh masyarakat baik masyarakat barana maupun diluar desa baran.
Rabu, 10 Agustus 2016
Jumat, 29 Juli 2016
Pembukan Pesta Rakyat Tu Baranaka
Rasa syukur buat kami pemuda-pemudi desa barana karena sudah sampai pada pembukaan acara pesta rakyat dengan tema rannu-rannu na tu baranaka.
kami selaku panitia pelaksana mengucapkan banyak terimakasi kepada seluruh aparat dan masyarakat yang ikut membantu terselenggaranya acara ini.
trimakasih juga buat kakanda-kakanda yang membimbing kami selama proses baik dari sarana prasarana ataupun berbentuk gagasan.
kami ucapakkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada kakanda Dg Ngeda, Dg Leo pak Chali, teman-teman hikmaba, sanggar seni barana, sanggar seni benteng sipappa, warkop jaya takalar, mandala, dan seluruh yang ikut memberikan bantuan, semua itu adalah penunjang suksesnya acara ini.
harapan kami selaku panitia penyelenggara. semoga kegiatan ini dapat memberikan kontribusi buat masyarakat setempat juga dapat menjadi ajang kreatif buat seluruh pemuda-pemudi desa barana.
sekali lagi kami ucapkan banyak terimakasih buat seluruh masyarakat yang ikut membantu sekaligus menjaga suasana yang kondusif selama acara ini belangsung.
Dita Pahebong
Pembukan Pesta Rakyat Tu Baranaka
Rasa syukur buat kami pemuda-pemudi desa barana karena sudah sampai pada pembukaan acara pesta rakyat dengan tema rannu-rannu na tu baranaka.
kami selaku panitia pelaksana mengucapkan banyak terimakasi kepada seluruh aparat dan masyarakat yang ikut membantu terselenggaranya acara ini.
trimakasih juga buat kakanda-kakanda yang membimbing kami selama proses baik dari sarana prasarana ataupun berbentuk gagasan.
kami ucapakkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada kakanda Dg Ngeda, Dg Leo pak Chali, teman-teman hikmaba, sanggar seni barana, sanggar seni benteng sipappa, warkop jaya takalar, mandala, dan seluruh yang ikut memberikan bantuan, semua itu adalah penunjang suksesnya acara ini.
harapan kami selaku panitia penyelenggara. semoga kegiatan ini dapat memberikan kontribusi buat masyarakat setempat juga dapat menjadi ajang kreatif buat seluruh pemuda-pemudi desa barana.
sekali lagi kami ucapkan banyak terimakasih buat seluruh masyarakat yang ikut membantu sekaligus menjaga suasana yang kondusif selama acara ini belangsung.
Dita Pahebong
Minggu, 24 Juli 2016
BUKAN PESTA BIASA "RANNU-RANNU NA TU BARANAKA"
Kebudayaan merupakan puncak tertinggi dari nilai-nilai dan norma yang lahir pada kebiasaan masyarakat yang unik. Seiring perkembangan zaman, arus globalisasi menjadi faktor utama yang mendorong masyarakat pada kesibukan-kesibukan dengan berbagai bentuk sehingga pada akhirnya kesenian sebagai suatu wadah yang dapat membangun keharmonisan masyarakat menjadi terbelakang.
Melihat faktor-faktor diatas Seni, Olahraga, dan Agama tampaknya menjadi salah satu solusi yang paling tepat untuk dijadikan sebagai wadah buat seluruh masyarakat sehingga dapat mencipatakan ruang silaturahmi sekaligus sebagai pengembangan kreatifitas buat para generasi penerus.
Dengan pentingnya kebudayaan dalam konteks masyarakat maka kami dari KARANG TARUNA DESA BARANA mencoba menciptakan ruang kreatifitas buat para generasi Muda dengan upaya menggali dan memperkenalakan histori budaya Desa Barana juga sebagai ruang silaturahmi buat seluruh masyarakat Desa Barana.
Pesta Rakyat yaitu nama kegiatan yang akan diadakan pada tahun 2016 dengan mengusung tema “Rannu-rannuna Tu Barana” konsep tersebut lebih focus pada kebudayaan Desa Barana kemudian dikemas menjadi pesta rakayat dengan sumber daya yang berasal dari remaja-remaja yang mempunyai bakat dibidang seni, olahraga dan keagamaan. Selain itu, juga dirangkaikan dengan “Ngopi Seribu Warga” dengan upaya tetap mengutamakan kebiasaan masyarakat saat berkumpul.
Dengan upaya-upaya KARANG TARUNA DESA BARANA semoga dengan kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan meningkatkan daya kreatifitas buat seluruh generasi penerus sekaligus menjalin silaturahmi buat seluruh masyarakat desa barana.
\
berikut rangkaian acaranya:
jumat 29 juli s/d 5 agustus 2016
1. Pertandingan sepak bola tingkat Dusun Desa Barana
2. Pertandingan sepak takraw tingkat Dusun Desa Barana
3. Pertandingan bola voli putra dan putri tingkat Dusun Desa Barana
Sabtu 6 agustus 2016
1. Lomba Masakan Tradisional tingkat Dusun Desa Barana
2. Festival Kopi (Ngopi Seribu Warga)
3. Pertunjukan seni tradisional
Pelaksana : karang taruna desa barana bekerja sama dengan himpunan pelajar mahasiswa Barana bulu jaya dan sanggar seni barana.
PENULIS; Dita Pahebong
BUKAN PESTA BIASA "RANNU-RANNU NA TU BARANAKA"
Kebudayaan merupakan puncak tertinggi dari nilai-nilai dan norma yang lahir pada kebiasaan masyarakat yang unik. Seiring perkembangan zaman, arus globalisasi menjadi faktor utama yang mendorong masyarakat pada kesibukan-kesibukan dengan berbagai bentuk sehingga pada akhirnya kesenian sebagai suatu wadah yang dapat membangun keharmonisan masyarakat menjadi terbelakang.
Melihat faktor-faktor diatas Seni, Olahraga, dan Agama tampaknya menjadi salah satu solusi yang paling tepat untuk dijadikan sebagai wadah buat seluruh masyarakat sehingga dapat mencipatakan ruang silaturahmi sekaligus sebagai pengembangan kreatifitas buat para generasi penerus.
Dengan pentingnya kebudayaan dalam konteks masyarakat maka kami dari KARANG TARUNA DESA BARANA mencoba menciptakan ruang kreatifitas buat para generasi Muda dengan upaya menggali dan memperkenalakan histori budaya Desa Barana juga sebagai ruang silaturahmi buat seluruh masyarakat Desa Barana.
Pesta Rakyat yaitu nama kegiatan yang akan diadakan pada tahun 2016 dengan mengusung tema “Rannu-rannuna Tu Barana” konsep tersebut lebih focus pada kebudayaan Desa Barana kemudian dikemas menjadi pesta rakayat dengan sumber daya yang berasal dari remaja-remaja yang mempunyai bakat dibidang seni, olahraga dan keagamaan. Selain itu, juga dirangkaikan dengan “Ngopi Seribu Warga” dengan upaya tetap mengutamakan kebiasaan masyarakat saat berkumpul.
Dengan upaya-upaya KARANG TARUNA DESA BARANA semoga dengan kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan meningkatkan daya kreatifitas buat seluruh generasi penerus sekaligus menjalin silaturahmi buat seluruh masyarakat desa barana.
\
berikut rangkaian acaranya:
jumat 29 juli s/d 5 agustus 2016
1. Pertandingan sepak bola tingkat Dusun Desa Barana
2. Pertandingan sepak takraw tingkat Dusun Desa Barana
3. Pertandingan bola voli putra dan putri tingkat Dusun Desa Barana
Sabtu 6 agustus 2016
1. Lomba Masakan Tradisional tingkat Dusun Desa Barana
2. Festival Kopi (Ngopi Seribu Warga)
3. Pertunjukan seni tradisional
Pelaksana : karang taruna desa barana bekerja sama dengan himpunan pelajar mahasiswa Barana bulu jaya dan sanggar seni barana.
PENULIS; Dita Pahebong
Jumat, 01 Juli 2016
"JANGAN LUPA BAHAGIA" Hanya di Warkop Jaya Kalampa.
buat kawan-kawan yang tidak tau mau kemana langkahkanlah kakimu ke Warkop Jaya Kalampa' saya yakin kejenuhan akan hilang dengan sendirinya. (Cy/1/7/16)
di tunggu yah gays..... dan ingat "jangan Lupa Bahagia"
Suasana Warkop Jaya Kalampa' Malam Ini.
"Jangan Lupa Bahagia"
Kamis, 30 Juni 2016
Asyiknya Berbagi Cerita Di Warkop Jaya Kalampa'
Asyiknya bebarbagi cerita sambil melepaskan rindu bersama teman-teman lama. dengan suasana yang romatis dengan menu-menu yang bersahabat membuat kita akan selalu berkunjung ke meja Warko Jaya Kalampa.
mari berbagi cerita sambil menikmati kopi dan menu-menu lainnya di warkop jaya kalampa.
tak ada obat rindu selain berkumpul " JANGAN LUPA BAHAGIA"
Kabar Gembira Buat Pencinta Kopi dan Hobby Nongkrong
mari merapat kawan-kawan dan JANGAN LUPA BAHAGIA
Senin, 20 Juni 2016
Rampak Gendang Bersama Maestro Taman PKK Takalar
rampak gendang bersama maestro di taman PKK Takalar. beberapa pemain gendang dari berbagai komunitas dan sanggar seni yang ada dikabupaten jenponto,takalar,gowa,makassar ikut mengobarkan semangat tumangkasarak. "power Of Culture" #1
Sabtu, 18 Juni 2016
Memejamkan Mata Saat Bermusik Itu Penting
Setiap bubunyi yang dihasilkan merupakan suatu rangkaian dalam bembangun bentuk komposisi musik. Oleh karena itu penghayatan sangat perlu supaya keutuhan komposisi dapat tetap utuh dalam ikatan tempo.
Mata merupakan salah satu pe_indra manusia begitupun dengan telinga namun perlu disadari bahwa musik dihayati dengan menggunakan pendengaran. inilah alasan kenapa memejamkan mata saat bermain karena lebih memfokuskan kepada pendengaran.
Pendengaran yang fokus sangat penting saat bermusik karena dari mendengar kita mudah mengontol permainan dan menyesuaikannya dengan instrument lain sesuai dengan ketentuan tempo yang telah disepakati.
Seni Tradisional Bukan Bentuk Mutlak
Seni bukanlah hal yang kaku dengan bentuknya sehingga kita tidak perlu terlalu fanatik dengan bentuk lama (Tradisional).
Jika seni tradisional sudah dikreasikan, itu berarti ada keberhasilan seni untuk menyesuaikan diri dengan Zaman.
Seni tradisional bukanlah bentuk yang mutlak, jangan kawatir seni bentuk baru akan menghilangkan bentuk lama karena seni lahir tidak seperti kue yang harus dihancurkan dulu baru dicetak kembali... seni bentuk lama akan tetap ada dan dipihak lain juga menciptakan bentuk baru akhirnya banyak ragam kan..hehe
Saya sangat tidak senang jika ada orang terlalu fanatik dengan kata "Tradisonal"
Yang sangat takut jika kehilangan bentuk lamanya. Katanya takut tidak lestari... heheh bukankah seni itu lestari jika dapat menyesuaikan diri dengan zaman.
Jangan ada pembungkaman kreatifitas diantara kita.
Kalau di kitab negara indonesia tertulis "kemerdekaan adalah hak segala bangsa" maka di kitab seniman akan saya ditulis "kebebasan berekspresi adalah adalah hak seluruh seniman"
Yang terpenting adalah etika dalam berkarya.
Salam budaya.
Jika seni tradisional sudah dikreasikan, itu berarti ada keberhasilan seni untuk menyesuaikan diri dengan Zaman.
Seni tradisional bukanlah bentuk yang mutlak, jangan kawatir seni bentuk baru akan menghilangkan bentuk lama karena seni lahir tidak seperti kue yang harus dihancurkan dulu baru dicetak kembali... seni bentuk lama akan tetap ada dan dipihak lain juga menciptakan bentuk baru akhirnya banyak ragam kan..hehe
Saya sangat tidak senang jika ada orang terlalu fanatik dengan kata "Tradisonal"
Yang sangat takut jika kehilangan bentuk lamanya. Katanya takut tidak lestari... heheh bukankah seni itu lestari jika dapat menyesuaikan diri dengan zaman.
Jangan ada pembungkaman kreatifitas diantara kita.
Kalau di kitab negara indonesia tertulis "kemerdekaan adalah hak segala bangsa" maka di kitab seniman akan saya ditulis "kebebasan berekspresi adalah adalah hak seluruh seniman"
Yang terpenting adalah etika dalam berkarya.
Salam budaya.
Jumat, 17 Juni 2016
"Dita" Tidak pernah Dengar di Jeneponto Ada festival bedug dan Takbir
Festival bedug dan takbir sudah menjadi kegiatan tahunan berbagai komunitas, Sanggar Seni, atau remaja masjid di beberapa kabupaten di Kota Makassar.
Festival bedug dan takbir ini dapat dikatakan sebagai salah satu ajang kreativitas yang dapat menciptakan pemain perkusi yang luar biasa.
Selain dari ajang kreativitas festival bedug dan takbir juga sudah menjadi ruang silaaturohmi buat seluruh komunitas yang punya bakat dan kesenangan dalam Bermain perkusi.
gowa, takalar,maros, makassar, setiap tahunnya mengadakan festival bedug dan takbir.
Semoga tahun ini kabupaten jeneponto juga sudah bisa mengadakan festival bedug dan takbir.....
"Muchus" Bangga Jadi Anggota JIP TAKALAR CLUB
Musyawwir Syahrir yang dikenal dengan panggilan “Muchus” beliau
sangat hobbi dengan dunia Off Road. Sejak Usia 13 tahun beliau punya impian untuk
menjadi Driver namun inpiannya tepenuhi sejak usia 18 tahun karena dapat
bergabung dalam komunitas JIP Takalar. Saat ini beliau sudah berusia 22 tahun
dan baru merasakan bahwa dunia Off Road adalah hobbi yang tidak sia-sia. Ujar (Muchus)
`beberapa hal menarik jika berada di dunia Off Road, selain
menyatu dengan Alam juga dapat memperluas ruang sosial. Beliau mengatakan kalau
bukan dunia Off Road saya tidak bisa kenal dengan bapak Wali Kota Makassar
sulawesi selatan. Ujarnya.
Dengan mobilnya yang dijuluki “CURBA” beliau merasa punya
harta yang berharga dalam kehidupannya.
Hidup sederhana bukanlah masalah yang terpenting hobbi bisa
jadi aktivitas keseharian. (Muchus/17/06/16)
Kamis, 16 Juni 2016
Membaca Kembali Jejak "Ciwank" Di Sanggar Seni Benteng Sipappa
Muhammad Riswan yang sering di panggil "Ciwank" Tinggal di Salaka. Ciwank salah satu orang Penting Di sanggar Seni Benteng Sipappa. Beliau orang yang punya usaha keras untuk mendapatkan Prestasi di bidang seni.
Sejak pertama kali Sanggar Seni Benteng Sipappa di dirikan, beliaulah kader pertama yang di anggap punya semangat yang tinggi dan kreatifitas yang memadai. Ujar pendiri SSBS (Dg.Nuru).
Saat ini beliau beralih profesi menjadi Pe_Laut (pelayaran). Semangat seninya di fokuskan untuk bertarung dengan ganasnya ombak dilaut.
Meski beliau sudah berada di profesi yang berbeda, namun apresiasinya pada setiap agenda SSBS ini sangat luar biasa. Terbukti jika setiap postingan dari akun SSBS beliu termasuk orang yang paling berkoar-koar untuk membakar semangat teman-teman SSBS. Selain itu juga terbukti jika teman-teman butuh konsumsi untuk prosesnya beliaupun sangat antusias..ujar pendiri SSBS (Hamdan)
Beberapa prestasi yang telah di peroleh oleh beliau selama begabung di SSBS, sekarang ini menjadi inspirasi buat teman-teman yang baru bergabung di SSBS.
terimakasih buat "ciwank" SSBS ada dan kokoh sampai saat ini itu tak lepas dari usahamu juga.
"Manna tinggi kalukua manna parang layang-layang,
Aka'na tonji Attaggala' nama kulle kulle Ammententeng sassa'.
Artinya:
Meskipun aku bisa berdiri tegak saat ini namun aku tetap ingat bahwa aku berdiri karena para pendahulu.
Sejak pertama kali Sanggar Seni Benteng Sipappa di dirikan, beliaulah kader pertama yang di anggap punya semangat yang tinggi dan kreatifitas yang memadai. Ujar pendiri SSBS (Dg.Nuru).
Saat ini beliau beralih profesi menjadi Pe_Laut (pelayaran). Semangat seninya di fokuskan untuk bertarung dengan ganasnya ombak dilaut.
Meski beliau sudah berada di profesi yang berbeda, namun apresiasinya pada setiap agenda SSBS ini sangat luar biasa. Terbukti jika setiap postingan dari akun SSBS beliu termasuk orang yang paling berkoar-koar untuk membakar semangat teman-teman SSBS. Selain itu juga terbukti jika teman-teman butuh konsumsi untuk prosesnya beliaupun sangat antusias..ujar pendiri SSBS (Hamdan)
Beberapa prestasi yang telah di peroleh oleh beliau selama begabung di SSBS, sekarang ini menjadi inspirasi buat teman-teman yang baru bergabung di SSBS.
terimakasih buat "ciwank" SSBS ada dan kokoh sampai saat ini itu tak lepas dari usahamu juga.
"Manna tinggi kalukua manna parang layang-layang,
Aka'na tonji Attaggala' nama kulle kulle Ammententeng sassa'.
Artinya:
Meskipun aku bisa berdiri tegak saat ini namun aku tetap ingat bahwa aku berdiri karena para pendahulu.
Senin, 06 Juni 2016
Langganan:
Postingan (Atom)