Kamis, 30 Juni 2016

Asyiknya Berbagi Cerita Di Warkop Jaya Kalampa'


Asyiknya bebarbagi cerita  sambil melepaskan rindu bersama teman-teman lama. dengan suasana yang romatis dengan menu-menu yang bersahabat membuat kita akan selalu berkunjung ke meja Warko Jaya Kalampa.
mari berbagi cerita sambil menikmati kopi dan menu-menu lainnya di warkop jaya kalampa.

tak ada obat rindu selain berkumpul " JANGAN LUPA BAHAGIA"

Kabar Gembira Buat Pencinta Kopi dan Hobby Nongkrong


hayyy teman-teman penikmat kopi dan pencinta nongrong, ini ada kabar gembira buat kita semua, Warkop Jaya Kalampa' sudah buka 24 jam. free wifi dan tentunya punya banyak menu yang harganya bersahabat. buat teman-teman yang suka berbagai cerita sambil menikmati secangkir kopi. bisa lanngsung berkunjung ke Warkop Jaya Kalampa' yang berada di Jalan poros Takalar depan mesjid Jabal Rahma.

mari merapat kawan-kawan dan JANGAN LUPA BAHAGIA

Sabtu, 18 Juni 2016

Memejamkan Mata Saat Bermusik Itu Penting


Memejamkan mata saat bermain musik adalah salah satu penghayatan. Beberapa musisi menggap bahwa memejamkan mata saat bermain musik merupakan suatu pendalaman, pe_rasa_an dalam bermusik selain itu mendengarkan konsep musikal sehingga tetap menjaga keharmonisan.

Setiap bubunyi yang dihasilkan merupakan suatu rangkaian dalam bembangun bentuk komposisi musik. Oleh karena itu penghayatan sangat perlu supaya keutuhan komposisi dapat tetap utuh dalam ikatan tempo.
Mata merupakan salah satu pe_indra manusia begitupun dengan telinga namun perlu disadari bahwa musik dihayati dengan menggunakan pendengaran. inilah alasan kenapa memejamkan mata saat bermain karena lebih memfokuskan kepada pendengaran.
Pendengaran yang fokus sangat penting saat bermusik karena dari mendengar kita mudah mengontol permainan  dan menyesuaikannya dengan instrument lain sesuai dengan ketentuan tempo yang telah disepakati.

Seni Tradisional Bukan Bentuk Mutlak


Seni bukanlah hal yang kaku dengan bentuknya sehingga kita tidak perlu terlalu fanatik dengan bentuk lama (Tradisional).
Jika seni tradisional sudah dikreasikan, itu berarti ada keberhasilan seni untuk menyesuaikan diri dengan Zaman.
Seni tradisional bukanlah bentuk yang mutlak, jangan kawatir seni bentuk baru akan menghilangkan bentuk lama karena seni lahir tidak seperti kue yang harus dihancurkan dulu baru dicetak kembali... seni bentuk lama akan tetap ada dan dipihak lain juga menciptakan bentuk baru akhirnya banyak ragam kan..hehe
Saya sangat tidak senang jika ada orang terlalu fanatik dengan kata "Tradisonal"
Yang sangat takut jika kehilangan bentuk lamanya. Katanya takut tidak lestari... heheh bukankah seni itu lestari jika dapat menyesuaikan diri dengan zaman.

Jangan ada pembungkaman kreatifitas diantara kita.
Kalau di kitab negara indonesia tertulis "kemerdekaan adalah hak segala bangsa" maka di kitab seniman akan saya ditulis "kebebasan berekspresi adalah adalah hak seluruh seniman"
Yang terpenting adalah etika dalam berkarya.

Salam budaya.


Jumat, 17 Juni 2016

"Dita" Tidak pernah Dengar di Jeneponto Ada festival bedug dan Takbir


Festival bedug dan takbir sudah menjadi kegiatan tahunan berbagai komunitas, Sanggar Seni, atau remaja masjid di beberapa kabupaten di Kota Makassar.

Festival bedug dan takbir ini dapat dikatakan sebagai salah satu ajang kreativitas yang dapat menciptakan pemain perkusi yang luar biasa.
Selain dari ajang kreativitas festival bedug dan takbir juga sudah menjadi ruang silaaturohmi buat seluruh komunitas yang punya bakat dan kesenangan dalam Bermain perkusi.

gowa, takalar,maros, makassar, setiap tahunnya mengadakan festival bedug dan takbir.
Semoga tahun ini kabupaten jeneponto juga sudah bisa mengadakan festival bedug dan takbir.....

"Muchus" Bangga Jadi Anggota JIP TAKALAR CLUB



Musyawwir Syahrir yang dikenal dengan panggilan “Muchus” beliau sangat hobbi dengan dunia Off Road. Sejak Usia 13 tahun beliau punya impian untuk menjadi Driver namun inpiannya tepenuhi sejak usia 18 tahun karena dapat bergabung dalam komunitas JIP Takalar. Saat ini beliau sudah berusia 22 tahun dan baru merasakan bahwa dunia Off Road adalah hobbi yang tidak sia-sia. Ujar (Muchus)
`beberapa hal menarik jika berada di dunia Off Road, selain menyatu dengan Alam juga dapat memperluas ruang sosial. Beliau mengatakan kalau bukan dunia Off Road saya tidak bisa kenal dengan bapak Wali Kota Makassar sulawesi selatan. Ujarnya.
Dengan mobilnya yang dijuluki “CURBA” beliau merasa punya harta yang berharga dalam kehidupannya.
Hidup sederhana bukanlah masalah yang terpenting hobbi bisa jadi aktivitas keseharian. (Muchus/17/06/16)  


Kamis, 16 Juni 2016

Membaca Kembali Jejak "Ciwank" Di Sanggar Seni Benteng Sipappa






Muhammad Riswan yang sering di panggil "Ciwank" Tinggal di Salaka. Ciwank salah satu orang Penting Di sanggar Seni Benteng Sipappa. Beliau orang yang punya usaha keras untuk mendapatkan Prestasi di bidang seni.
Sejak pertama kali Sanggar Seni Benteng Sipappa di dirikan, beliaulah kader pertama yang di anggap punya semangat yang tinggi dan kreatifitas yang memadai. Ujar pendiri SSBS (Dg.Nuru).
Saat ini beliau beralih profesi menjadi Pe_Laut (pelayaran). Semangat seninya di fokuskan untuk bertarung dengan ganasnya ombak dilaut.

Meski beliau sudah berada di profesi yang berbeda, namun apresiasinya pada setiap agenda SSBS ini sangat luar biasa. Terbukti jika setiap postingan dari akun SSBS beliu termasuk orang yang paling berkoar-koar untuk membakar semangat teman-teman SSBS. Selain itu juga terbukti jika teman-teman butuh konsumsi untuk prosesnya beliaupun sangat antusias..ujar pendiri SSBS (Hamdan)

Beberapa prestasi yang telah di peroleh oleh beliau selama begabung di SSBS, sekarang ini menjadi inspirasi buat teman-teman yang baru bergabung di SSBS.
terimakasih buat "ciwank" SSBS ada dan kokoh sampai saat ini itu tak lepas dari usahamu juga.

 "Manna tinggi kalukua manna parang layang-layang,
Aka'na tonji  Attaggala' nama kulle kulle Ammententeng sassa'.

Artinya:
Meskipun aku bisa berdiri tegak saat ini namun aku tetap ingat bahwa aku berdiri karena para pendahulu.