Minggu, 08 Februari 2015

Apresiasi seni sebagai pengenalan budaya

Keanekragaman seni tradisional di bumi turatea ini memang menjadi kekayaan yang tak ternilai dan menjadi daya tarik bagi daerah-daerah lain di sulawesi selatan baik secara formal maupun dalam kapasitasnya sebagai seorang wisatawan. Namun tentu saja kekayaan budaya dan seni tradisional tersebut tidak akan menjadi apa-apa tanpa diberi pengertian tentang manfaat seni tradisional ini sebagai kekayaan budaya kepada generasi muda selanjutnya.
Perlu disadari bahwa salah satu yang menyebabkan seni tradisional apapun itu bentuknya adalah terhentinya tongkat estapet pelestarian seni tradisional tersebut kepada generasi muda selanjutnya. Dengan demikian karena tidak ada generasi pelanjut, seni itu lambat laun menua dan akhirnya mati tanpa jejak.
Sungguh disayangkan bila banyak seni tradisional kita yang mengalami nasib itu.
Begitu banyak kesnian yang dapat kita lestarikan untuk memperkenalkan kepeda masyarakat dan para generasi-genari penerus agar dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan kreatifitas dan tetap mengenal kesenian-kesian lokal yang menjadi kekayaan budaya di bumi Turatea khususnya Desa Barana kecmatan Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto.

Kekayaan kesenian dalam wilayah/daerah merupakan representasi keharmonisan antara suku bangsa sebagai satu kesatuan dalam suatu daerah. Berbagai pertunjukan seni tradisional di dalam tataran lokal juga dijadikan ajang silaturahmi dan bersosial antara sesama, sehingga mengukuhkan hubungan yang baik sebagai sesama warga dalam satu wilayah/daerah, selain itu kesenian juga merupakan simbol yang mempunyai makna-makna positif dalam kehidupan masyarakat yang dapat memberikan pencerahan terhadap pengapresiasi kesenian tersebut. Inilah yang menjadi rangsangan buat kami sebagai organisai (Sanggar Seni Barana) dan bekerjasama dengan organisasi lain untuk mengadakan suatu pertunjukan tari dan musik khususnya dalam kesenian lokal dengan tujuan memperkenalkan kepada masyarakat dan generasi-generasi penerus agar dapat merangsang kembali untuk mengapresiasi kesenian-kesenian lokal dengan tujuan utama sebagai penerus tongkat stapet kesenian tradisional khususnya di Desa Barana Kecamatan Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto.


pergelaran seni tari dan musik
Oleh: (Sanggar Seni Barana)
Tema:
“Apresiasi Seni Sebagai Pengenalan Budaya”
Judul:
“Sumangana Barana”
Apresiasi seni adalah bagian dari pembelajaran tentang karya seni yang terdiri dari tiga hal yaitu: volue, empathy, feeiling.
1. Volue adalah kegiatan menilai suatu karya seni, pengalaman estetik serta fungsi dari masyarakat.
2. Empati adalah kegiatan memahami dan menghargai.
3. Feeiling adalah kegiatan yang lebih kepenghayatan karya seni agar dapat meraskan kesenangan pada karya seni.
Apresiasi seni adalah mengarahkan penafsiran pada suatu karya seni agar memiliki kemampuan dalam menikmati, menghargai jenis-jenis karya seni secara baik dan positif apresiasi tersebut yang di jadikan sebagai media untuk pengenalan kesenian yang merupakan bagian dari budaya masyarakat di Desa Barana.


1. Seni Tari
Seni tari adalah gerakan tubuh yang dikendalikan dan diatur dengan tenaga yang berbeda-beda akan membangkitkan kesan yang mendalam, bukan hanya bagi penonton, juga bagi si penari. jenis dan Peran Seni Tari dalam Konteks Masyarakat dan Budaya Seni tari sangat berhubungan dengan keadaan masyarakat dan budaya setempat. Oleh karena itu, fungsi peranan, dan jenis-jenisnya pun sangat berhubungan dengan masyarakat dan budaya setempat. Bahkan dalam perkembangannya, seni tari dipengaruhi oleh perkembangan masyarakat dan budayanya. Fungsi dan Peranan Seni Tari Sebagai suatu kegiatan, seni tari memiliki beberapa fungsi, yaitu seni tari sebagai sarana upacara, seni tari sebagai hiburan, seni tari sebagai media pergaulan, seni tari sebagai penyaluran terapi, seni tari sebagai media pendidikan, seni tari sebagai pertunjukkan, dan seni tari sebagai media katarsis.

2. Seni Musik
Berbicara mengenai musik, Alan P Merriam menyebutnya sebagai suatu lambang dari hal-hal yang berkaitan dengan ide-ide maupun perilaku suatu masyarakat (Merriam,1964:32-33). Musik merupakan bagian dari kesenian, kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan (Koentjaraningrat), dan merupakan salah satu kebutuhan manusia secara unviersal (Boedhisantoso) yang tidak pernah lepas dari masyarakat.
Musik merupakan salah satu dari kebudayaan, berarti musik diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya akan sebuah keindahan. Dapat diartikan bahwa musik memiliki fungsi dalam kehidupan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar